5 Fakta Tentang Predator Akuarium yang Harus Kamu Tahu!
Kalau kamu pernah jalan-jalan ke akuarium raksasa seperti Sea World Ancol, Jakarta Aquarium, atau BXSea, kamu pasti terpukau melihat ikan-ikan besar yang tampak tenang tapi sebenarnya adalah predator ganas di alam liar. Meski berada di balik kaca tebal, keberadaan mereka tetap memancarkan aura misteri dan kekuatan. Di balik tampilannya yang keren dan menakjubkan, ternyata predator akuarium punya banyak fakta gila yang belum tentu kamu tahu. Bahkan beberapa di antaranya punya kemampuan yang terdengar seperti fiksi ilmiah. Yuk, kita bongkar satu per satu!
1. Ikan Piranha Punya Gigitan Lebih Kuat dari Buaya
![]() |
Sumber: Taman Safari |
Walau tubuhnya kecil dan sering dianggap lebih ‘hype’ daripada real, ikan piranha merah (red-bellied piranha) sebenarnya punya kekuatan gigitan luar biasa. Berdasarkan perbandingan ukuran tubuh dan kekuatan gigitan, piranha mengalahkan buaya dan hiu! Dalam hitungan detik, sekelompok piranha bisa melucuti daging dari tulang mangsanya. Untungnya, di akuarium, mereka dipelihara dengan sangat hati-hati agar tidak saling menyerang. Keberadaannya selalu jadi daya tarik tersendiri.
2. Hiu Terus Bergerak Untuk Bertahan Hidup
![]() |
Sumber: Pinterest |
Beberapa jenis hiu, terutama hiu pelagis seperti hiu putih
dan hiu mako, tidak bisa berhenti berenang. Kenapa? Karena mereka butuh aliran
air yang terus masuk melalui insangnya agar bisa bernapas. Jika mereka
berhenti, suplai oksigen terputus dan mereka bisa mati lemas. Jadi kalau kamu
lihat hiu berenang terus tanpa henti di akuarium, itu bukan karena dia gelisah,
tapi karena hidupnya memang bergantung pada gerakan itu. Hiu sejatinya adalah
mesin renang sempurna yang tidak boleh diam.
3. Arapaima Bisa Bernapas Udara Seperti Manusia
![]() |
Sumber: Kompas |
Si raksasa Sungai Amazon ini memang sering muncul di akuarium besar karena ukuran tubuhnya yang bisa mencapai lebih dari 3 meter. Tapi tahukah kamu bahwa arapaima tidak bergantung pada insang saja untuk bernapas? Ikan ini memiliki organ mirip paru-paru yang memungkinkannya mengambil oksigen langsung dari udara. Ia harus naik ke permukaan air setiap beberapa menit sekali. Tanpa udara, arapaima bisa mati tenggelam padahal hidup di air!
4. Ikan Aligator Gar Sudah Ada Sejak Zaman Dinosaurus
![]() |
Sumber: Kompas |
Kalau kamu melihat ikan bertubuh panjang dengan moncong
mirip buaya, itulah Alligator Gar. Salah satu predator tertua di dunia, ikan
ini sudah eksis sejak zaman dinosaurus dan nyaris tidak berubah secara evolusi.
Giginya tajam, tubuhnya bersisik keras seperti baju zirah, dan gerakannya
lambat tapi mematikan. Di akuarium, ia tampak malas, tapi jangan tertipu: di
alam liar, ia predator yang sangat ditakuti! Bahkan ilmuwan pun menyebutnya
sebagai "fosil hidup".
5. Pari Air Tawar Bisa Mematikan dengan Ekor Beracun
![]() |
Sumber: WowKeren |
Terakhir, jangan remehkan ikan pari, terutama jenis pari air tawar raksasa dari Sungai Mekong. Walau terlihat lembut dan tenang, pari ini punya ekor berduri yang mengandung racun. Jika merasa terancam, ia bisa menyerang dan melukai manusia dengan fatal menggunakan ekornya. Itulah mengapa pari air tawar ditangani dengan ekstra hati-hati di akuarium besar. Mereka butuh ruang luas dan tidak boleh terlalu sering diganggu atau didekati.
Meski terdengar mengerikan, predator akuarium ini adalah
penjaga ekosistem perairan. Tanpa mereka, populasi ikan kecil bisa meledak dan
merusak keseimbangan alam. Dengan mengenal mereka lebih dekat, kita bukan hanya
bisa terkagum-kagum, tapi juga belajar menghargai peran penting mereka di dunia
bawah air. Jadi, masih berani menatap mata hiu dari balik kaca?
Komentar
Posting Komentar