Hari Penyu Sedunia, Mengenal Sang Penjelajah Laut dari Masa ke Masa
![]() |
Sumber: Pinterest |
Setiap tanggal 23 Mei, dunia merayakan Hari Penyu
Sedunia (World Turtle Day), sebuah hari istimewa yang didedikasikan
untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap salah satu makhluk tertua
dan paling berperan dalam ekosistem laut. Hari ini bukan sekadar peringatan
biasa, melainkan ajakan global untuk lebih menghargai, melindungi, dan memahami
peran penting penyu dalam menjaga keseimbangan alam.
Penyu, bersama dengan kura-kura darat dan air tawar,
termasuk dalam ordo Testudines, kelompok reptil bersisik berkaki empat
yang telah hidup di bumi sejak lebih dari 100 juta tahun lalu, sejajar dengan
zaman dinosaurus. Ini menjadikan penyu sebagai salah satu saksi hidup dari
perjalanan panjang evolusi planet kita. Bahkan hingga saat ini, penyu masih
bertahan, meski menghadapi banyak ancaman dari aktivitas manusia.
Salah satu contoh hewan tertua yang masih hidup hingga
sekarang adalah kura-kura raksasa bernama Jonathan, yang tinggal di Pulau Saint
Helena. Jonathan diperkirakan berusia lebih dari 190 tahun, menjadikannya hewan
darat tertua di dunia yang masih hidup. Keberadaan kura-kura seperti Jonathan
menunjukkan betapa panjang dan uniknya siklus hidup hewan dalam keluarga
Testudines.
Di lautan, penyu laut dikenal sebagai penjelajah samudra
yang setia. Dari tujuh spesies penyu laut yang diakui secara internasional,
enam di antaranya tercatat hidup di perairan Indonesia—negara dengan
keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. Spesies seperti penyu hijau (Chelonia
mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), dan penyu belimbing (Dermochelys
coriacea) merupakan contoh nyata dari kekayaan fauna laut kita.
Namun, populasi penyu mengalami penurunan drastis akibat
berbagai faktor seperti perburuan liar, kerusakan habitat pesisir, polusi laut,
hingga perubahan iklim. Banyak penyu tertangkap jaring ikan, salah sasaran
dalam penangkapan komersial, atau menelan sampah plastik yang mengambang dan
disangka ubur-ubur (makanan favorit mereka). Akibatnya, enam dari tujuh spesies
penyu laut masuk dalam daftar merah IUCN sebagai spesies yang terancam punah.
Penyu juga memiliki nilai ekologis yang sangat tinggi.
Mereka membantu menjaga kesehatan ekosistem laut seperti padang lamun dan terumbu
karang. Penyu sisik, misalnya, memakan spons laut dan membantu terumbu karang
tetap subur. Penyu hijau berperan penting dalam menyuburkan padang lamun dengan
memakan tumbuhan laut tersebut. Jika penyu punah, ekosistem laut bisa
terganggu, yang berdampak pada rantai makanan dan kehidupan nelayan pesisir.
Bagi masyarakat yang ingin mengenal penyu lebih dekat,
beberapa lokasi di Jakarta dan sekitarnya menyediakan fasilitas edukasi dan
observasi penyu yang menyenangkan dan ramah keluarga. Di Sea World Ancol,
pengunjung bisa melihat penyu dari dekat dan menyaksikan bagaimana mereka
dirawat, diberi makan, serta belajar tentang siklus hidup dan upaya
konservasinya. Display interaktif dan narasi yang mudah dipahami membuat tempat
ini ideal untuk anak-anak dan keluarga.
Sementara itu, BXSea Bintaro menghadirkan kolam interaktif
yang memungkinkan pengunjung untuk menyentuh beberapa spesies penyu yang jinak,
dengan pengawasan petugas. Di sana juga tersedia papan edukasi visual yang
menjelaskan tentang habitat, migrasi, serta ancaman terhadap penyu laut secara
komprehensif.
Tak ketinggalan, Jakarta Aquarium & Safari juga memiliki
zona khusus bertema laut tropis yang menyuguhkan pengalaman sinematik tentang
kehidupan bawah laut, termasuk kisah heroik penyu sebagai penjaga laut. Dengan
pendekatan visual dan audio yang imersif, tempat ini cocok untuk segala usia
dan menyampaikan pesan penting konservasi dengan cara yang menyenangkan.
Hari Penyu Sedunia bukan hanya tentang menyelamatkan satu
spesies, tapi tentang menyelamatkan keseluruhan sistem kehidupan di laut. Penyu
adalah simbol dari kebijaksanaan alam, daya tahan, dan pentingnya keseimbangan.
Mereka telah menempuh ribuan kilometer melintasi lautan selama jutaan tahun,
dan sekarang mereka membutuhkan perlindungan kita lebih dari sebelumnya.
Jangan biarkan makhluk luar biasa ini hilang hanya karena
kelalaian manusia. Dengan mengurangi penggunaan plastik, tidak membeli produk
dari bagian tubuh penyu, serta mendukung program konservasi lokal, kita bisa
menjadi bagian dari solusi. Mari rayakan Hari Penyu Sedunia dengan semangat
untuk melindungi laut yang menjadi rumah bagi penyu dan masa depan kita semua.
Komentar
Posting Komentar