Menyelami Legenda Ikan Pari, Sang Penjelajah Lautan
![]() |
Sumber: Pinterest |
Di dunia bawah laut yang penuh warna dan kehidupan, ikan
pari adalah salah satu makhluk paling memesona dan misterius. Tubuhnya pipih
seperti layangan, gerakannya tenang dan anggun seolah menari di antara arus
laut. Tapi tahukah kamu bahwa ikan pari bukan hanya menarik dari sisi biologis,
melainkan juga menyimpan nilai budaya dan legenda yang kuat dalam berbagai
tradisi maritim?
Dalam banyak masyarakat pesisir, ikan pari dianggap sebagai
makhluk sakral. Di beberapa kebudayaan Polinesia dan Melanesia, ikan pari
dipercaya sebagai penjelmaan roh leluhur yang menjaga laut dan penghuninya.
Bentuk tubuhnya yang menyerupai sayap juga membuatnya dikaitkan dengan
makhluk-makhluk penjaga laut, hampir seperti “malaikat air.” Bahkan, dalam
beberapa kepercayaan masyarakat adat di kawasan Pasifik Selatan, ikan pari
dianggap sebagai titisan dewi laut yang membawa keberkahan dan keselamatan bagi
pelaut. Kehadiran ikan pari dipercaya mampu menenangkan lautan yang bergelora
dan memberi arah pulang bagi mereka yang tersesat di laut.
Legenda di Hawaii, misalnya, menyebut ikan pari sebagai
makhluk penjaga terumbu karang. Ada cerita tentang seekor ikan pari raksasa
bernama "Laukaieie" yang membantu para nelayan keluar dari badai.
Dalam kepercayaan mereka, membunuh ikan pari tanpa alasan dianggap sebagai
perbuatan tabu yang bisa membawa nasib buruk. Bagi masyarakat Tahiti, melihat
ikan pari saat akan melaut dianggap sebagai pertanda baik, karena dipercaya
membawa perlindungan spiritual dari bahaya di laut. ak jarang, motif ikan pari
juga diabadikan dalam seni ukir, tato, hingga lagu-lagu tradisional mereka.
Secara ilmiah, ikan pari termasuk dalam kelompok elasmobranchii,
bersama dengan hiu. Salah satu jenis ikan pari yang paling ikonik adalah Manta
Ray, yang bisa mencapai lebar hingga 7 meter. Meski tubuhnya besar, ikan pari
bukanlah predator agresif. Mereka menyaring plankton dan hewan kecil sebagai
makanannya, dan cenderung memiliki sifat damai serta menghindari konfrontasi.
Kulit ikan pari dilapisi lendir dan duri-duri kecil yang
membuatnya licin. Beberapa spesies memiliki ekor panjang bersengat yang
digunakan sebagai alat pertahanan diri. Inilah yang membuat pari sering
dianggap “berbahaya” padahal sebagian besar spesies sangat jinak dan lebih
memilih menjauh dari manusia jika merasa terancam..
Uniknya lagi, ikan pari punya kemampuan navigasi yang luar
biasa. Mereka dapat menggunakan medan magnet bumi untuk berenang melintasi
ribuan kilometer saat bermigrasi. Kemampuan ini masih menjadi misteri yang
diteliti hingga sekarang. Selain itu, ikan pari juga memiliki ingatan spasial
yang kuat, memungkinkan mereka kembali ke lokasi tertentu di laut secara
presisi.
Pesona ikan pari kini tak hanya hidup dalam cerita rakyat,
tapi juga diangkat ke dunia pendidikan dan konservasi. Banyak akuarium besar di
dunia, termasuk di Indonesia seperti BXSea Bintaro dan Sea World Ancol, mereka
memiliki kolam khusus untuk ikan pari. Di sana, pengunjung bisa melihat ikan
pari dari dekat, bahkan menyentuh beberapa jenis yang aman di kolam interaktif.
Melalui fasilitas edukasi tersebut, kita bisa mengenal lebih
jauh tentang pentingnya menjaga habitat laut. Ikan pari, sebagai spesies
payung, berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Jika mereka
punah, dampaknya bisa sangat besar bagi rantai makanan laut.
Ikan pari bukan sekadar hewan laut dengan bentuk unik. Ia
adalah simbol keanggunan, ketenangan, dan kebijaksanaan laut. Dari kisah rakyat
hingga dunia ilmiah, ikan pari telah menginspirasi manusia untuk terus menggali
misteri samudra dan merawatnya dengan penuh hormat. Jadi, saat kamu melihat
ikan pari berenang pelan di balik kaca akuarium, ingatlah bahwa kamu sedang
menyaksikan legenda hidup dari dasar laut.
Komentar
Posting Komentar